Beranda | Artikel
Keutamaan Umat Islam Dibanding Umat Yang Lain - Khutbah Jumat
Selasa, 1 Januari 2019

Keutamaan Umat Islam Dibanding Umat Yang Lain ini merupakan rekaman khutbah Jum’at yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor. Pada Jum’at, 14 Dzul Qa’idah 1439 H / 27 Juli 2018 M. 

Khutbah Jum’at Pertama Tentang Keutamaan Umat Islam Dibanding Umat Yang Lain

إنَّ الـحَمْدَ لِلّٰهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه
قال الله تعالى فى كتابه الكريم، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
وقال تعالى، يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُم مِّن نَّفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً ۚ وَاتَّقُوا اللَّـهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ ۚ إِنَّ اللَّـهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
وقال تعالى، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
أَمَّا بَعْدُ، فإِنَّ أَصَدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا ، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ ، وَكُلَّ ضَلالَةٍ فِي النَّارِ

Ummatal Islam,

Sesungguhnya diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita yang terbesar adalah diberikan hidayah kepada Islam, kepada agama yang Allah ridhai. Allah ta’ala berfirman:

إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّـهِ الْإِسْلَامُ ۗ …

Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam…” (QS. Ali-Imran[3]: 19)

Allah juga berfirman:

وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٨٥﴾

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.” (QS. Ali-Imran[3]: 85)

Allah telah memberikan banyak sekali keistimewaan kepada umat Islam. Diantara keistimewaan tersebut yang ditunjukkan oleh hadits-hadits yang shahih.

Umat Terbaik

Umat Islam adalah umat yang terbaik yang Allah keluarkan kepada manusia. Allah berfirman:

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّـهِ ۗ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُم ۚ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ ﴿١١٠﴾

Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali-Imran[3]: 110)

Umat Terakhir

Umat Islam adalah umat yang terakhir, namun pada hari kiamat mereka yang pertama kali masuk ke dalam surga. Mereka yang pertama kali dihisab oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

نَحْنُ الْآخِرُونَ الْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وَنَحْنُ أَوَّلُ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ، بَيْدَ أَنَّهُمْ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِنَا، وَأُوتِينَاهُ مِنْ بَعْدِهِمْ، فَاخْتَلَفُوا، فَهَدَانَا اللهُ لِمَا اخْتَلَفُوا فِيهِ مِنَ الْحَقِّ، فَهَذَا يَوْمُهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُوا فِيهِ، هَدَانَا اللهُ لَهُ

Kita (umat Muhammad) adalah yang terakhir (datang ke dunia), tetapi yang terdahulu (diadili) pada hari kiamat. Kita adalah yang paling dahulu masuk surga, padahal mereka diberi kitab lebih dahulu dari kita, sedangkan kita sesudah mereka. Lalu mereka berselisih, kemudian Allah memberikan petunjuk kepada kita, yakni kebenaran dari apa yang mereka perselisihkan. Inilah hari yang mereka perselisihkan, sedangkan Allah telah menunjukkannya kepada kita.” (HR. Muslim)
Pahala dua kali lipat

Umat Islam diberikan pahala dua kali lipat dibandingkan umat-umat sebelum kita yaitu Yahudi dan Nasrani. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim disebutkan bahwasannya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan perumpamaan umat Islam dengan kaum Yahudi dan Nasrani. Beliau mengatakan:

إِنَّمَا مَثَلُكُمْ وَالْيَهُودُ وَالنَّصَارَى كَرَجُلٍ اسْتَعْمَلَ عُمَّالًا فَقَالَ مَنْ يَعْمَلُ لِي إِلَى نِصْفِ النَّهَارِ عَلَى قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ فَعَمِلَتْ الْيَهُودُ عَلَى قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ ثُمَّ عَمِلَتْ النَّصَارَى عَلَى قِيرَاطٍ قِيرَاطٍ ثُمَّ أَنْتُمْ الَّذِينَ تَعْمَلُونَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى مَغَارِبِ الشَّمْسِ عَلَى قِيرَاطَيْنِ قِيرَاطَيْنِ فَغَضِبَتْ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى وَقَالُوا نَحْنُ أَكْثَرُ عَمَلًا وَأَقَلُّ عَطَاءً قَالَ هَلْ ظَلَمْتُكُمْ مِنْ حَقِّكُمْ شَيْئًا قَالُوا لَا فَقَالَ فَذَلِكَ فَضْلِي أُوتِيهِ مَنْ أَشَاءُ

Sesungguhnya perumpamaan kalian dibandingkan orang-orang Yahudi dan Nashrani seperti seseorang yang memperkerjakan para pekerja yang dia berkata; “Siapa yang mau bekerja untukku hingga pertengahan siang dengan upah satu qirath, maka orang-orang Yahudi melaksanakannya dengan upah satu qirath per satu qirath. Lalu orang-orang Nashrani mengerjakannya dengan upah satu qirath per satu qirath. Kemudian kalian mengerjakan mulai dari shalat ‘Ashar hingga terbenamnya matahari dengan upah dua qirath per dua qirath. Maka orang-orang Yahudi dan Nashrani marah seraya berkata: “Kami yang lebih banyak amal namun lebih sedikit upah!” Lalu orang itu berkata; “Apakah ada yang aku zhalimi dari hak kalian?” Mereka menjawab; “Tidak ada”. Orang itu berkata; “Itulah karunia dari-Ku yang Aku memberikannya kepada siapa yang aku kehendaki”.” (HR. Bukhari & Muslim)

Subhanallah..
Saudara-saudaraku sekalian, ini merupakan umat yang betul-betul Allah subhanahu wa ta’ala berkahi. Dalam masalah waktu, demikian pula didalam masalah pahala disisiNya. Maka dari itu berbahagialah kita sebagai umat Islam yang diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala keistimewaan tersebut.

Setengah lebih penduduk surga adalah umat Islam

Diantara keistimewaan umat Islam adalah bahwasanya surgam, setengahnya lebih adalah dari umat Islam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan dalam haditsnya:

خُيِّرْتُ بَيْنَ الشَّفَاعَةِ وَبَيْنَ أَنْ يَدْخُلَ نِصْفُ أُمَّتِي الْجَنَّةَ فَاخْتَرْتُ الشَّفَاعَةَ لِأَنَّهَا أَعَمُّ وَأَكْفَى أَتُرَوْنَهَا لِلْمُتَّقِينَ لَا وَلَكِنَّهَا لِلْمُذْنِبِينَ الْخَطَّائِينَ الْمُتَلَوِّثِي

Saya di suruh memilih antara setengah ummatku akan di masukkan ke surga dengan di beri syafa’at, maka saya memilih syafa’at, karena sesungguhnya syafa’at lebih mencakup dan lebih mencukupi, bagaimana pendapat kalian, apakah ia hanya di berikan kepada orang-orang yang bertakwa saja? Tidak, akan tetapi ia di berikan juga terhadap orang-orang yang berdosa dan orang-orang yang banyak kesalahan.” (HR. Ibnu Majah no. 4301)

Maka hadits ini menunjukkan akan sangat banyak umat Islam yang akan masuk ke dalam surga. Sehingga menempati lebih dari setengah penduduk surga.

Kitab suci yang tidak pernah berubah

Diantara keistimewaan umat Islam bahwasanya mereka diberikan oleh Allah subhanahu wa ta’ala kitab suci yang takkan pernah berubah sampai akhir zaman. Al-Qur’an langsung Allah jaga oleh Allah subhanahu wa ta’ala sendiri. Sementara kitab-kitab suci sebelum Al-Qur’an penjagaannya diserahkan kepada pendeta-pendeta mereka. Allah berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ ﴿٩﴾

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (QS. Al-Hijr[15]: 9)

Adapun Taurat dan Injil dan kitab-kitab suci sebelum Al-Qur’an maka penjagaannya diserahkan kepada ulama-ulama mereka. Karena setelah Rasulullah tidak akan ada lagi Nabi. Akan tetapi sementara Bani Israil, mereka senantiasa dipimpin oleh para Nabi. Apabila Nabi mereka meninggal, diganti lagi dengan Nabi berikutnya. Sehingga wahyu tidak terputus. Sementara dizaman kita, semenjak Rasulullah meninggal dunia, wahyu terputus selamanya. Maka Allah pun akan menjaga Al-Qur’an sampai akhir zaman.

Saudara-saudaraku sekalian..

Kaum Mukminin diberikan hak untuk memberi syafa’at

Diantara keistimewaan umat Islam yang Allah berikan kepada kita yaitu bahwasannya kaum mukminin dari umat Islam diberikan oleh Allah hak untuk memberikan syafa’at pada hari kiamat. Disebutkan dalam hadits riwayat Bukhari:

Bahwasannya apabila kaum mukminin telah melewati jembatan shirath yang terbentang di atas api neraka, mereka akan kembali kepada Allah lalu mereka berkata kepada Allah:

رَبَّنَا كَانُوا يَصُومُونَ مَعَنَا وَيُصَلُّونَ وَيَحُجُّونَ فَيُقَالُ لَهُمْ أَخْرِجُوا مَنْ عَرَفْتُمْ فَتُحَرَّمُ صُوَرُهُمْ عَلَى النَّارِ فَيُخْرِجُونَ خَلْقًا كَثِيرًا قَدْ أَخَذَتْ النَّارُ إِلَى نِصْفِ سَاقَيْهِ وَإِلَى رُكْبَتَيْهِ ثُمَّ يَقُولُونَ رَبَّنَا مَا بَقِيَ فِيهَا أَحَدٌ مِمَّنْ أَمَرْتَنَا…

Wahai Rabb kami, mereka selalu berpuasa bersama kami, salat bersama kami, dan berhaji bersama kami.” Maka dikatakan kepada mereka; “keluarkanlah orang-orang yang kalian ketahui.” Maka bentuk-bentuk mereka hitam kelam karena terpanggang api neraka, kemudian mereka mengeluarkan begitu banyak orang yang telah di makan neraka sampai pada pertengahan betisnya dan sampai kedua lututnya. Kemudian mereka berkata; “Wahai Rabb kami tidak tersisa lagi seseorang pun yang telah engkau perintahkan kepada kami.” (HR. Muslim)

Diantara keistimewaan umat Islam, bahwasanya nanti dihari kiamat umat Islam akan datang dalam keadaan wajah mereka putih. Demikian pula kaki dan tangan mereka pun putih karena bekas air wudhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرًّا مُحَجَّلِينَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوءِ

Sesungguhnya umatku akan dihadirkan pada hari kiamat dengan wajah berseri-seri karena sisa air wudhu” (HR. Bukhari)

Subhanallah.. Bahkan disebutkan dalam hadits riwayat Muslim bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat rindu ingin melihat saudara-saudaranya yang belum datang setelah itu. Maka para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana engkau akan mengenal umatmu yang akan datang?” Kata Rasulullah, “Seperti seseorang mengenal kudanya yang ubun-ubunnya putih sementara badannya hitam di tengah-tengah kuda-kuda yang hitam. Pasti ia akan mengenalnya.” Demikian pula umat Islam akan datang pada hari kiamat dalam keadaan ubun-ubun mereka bercahaya dikarenakan mereka suka berwudhu dan shalat kepada Allah subhanahu wa ta’ala. 

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Khutbah Kedua Tentang Dia Tiada Melahirkan dan Tidak Pula Dilahirkan

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Diantara keistimewaan umat Islam adalah bahwa mereka tidak akan mungkin bersepakat diatas kesesatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ أُمَّتِي لَا تَجْتَمِعُ عَلَى ضَلَالَةٍ

Umatku tidak mungkin bersepakat di atas kesesatan.” Sementara umat-umat selain kaum muslimin, mereka bisa bersepakat diatas kesesatan. Sedangkan umat Islam dijaga oleh Allah dan tidak mungkin mereka bersepakat diatas kesesatan. Tidak ada satupun kesesatan kecuali para ulama telah menjelaskannya.

Banyak sekali keistimewaan-keistimewaan yang dimiliki oleh umat Islam. Maka kita berusaha untuk bersyukur kepada Allah dengan cara terus mempelajari Islam. Agama yang Allah ridhai, yang Allah subhanahu wa ta’ala turunkan kepada Nabi dan Rasul seluruhnya. Seluruh Nabi, seluruh Rasul, mereka berada diatas agama Islam. Agama yang hakikatnya menyerahkan diri kita kepada Allah secara total. Agama yang hakikatnya menjadikan seorang hamba tunduk dan patuh kepada pencipta langit dan bumi. Agama yang hakikatnya menjadikan seorang hamba menjadi mulia dengan ketaatan kepada Allah subhanahu wa ta’ala. Karena memang Islam menyelamatkan manusia dari kegelapan menuju terang benderang, dari api neraka menuju surga Allah subhanahu wa ta’ala. Maka dari itulah Allah subhanahu wa ta’ala memberikan kepada kita nikmat yang begitu besar ketika kita dilahirkan di atas Islam, ketika kita diberikan hidayah kepada Islam. Maka berusahalah saudaraku sekalian, kita mendalami tentang agama kita ini. Karena kelak di kuburan kita akan ditanya tentang agama ini, akan ditanya tentang Rasul yang membawa agama ini yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا ﴿٥٦﴾

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ
إنك سَمِيعٌ قَرِيبٌ مُجِيبُ الدَّعوَات
اللهُمَّ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ الرَّحِيم
اللهُمَّ وتقبل اعمالنا يا رب العالمين
اللهُمَّ اِنَّا نَسْاَلُكَ الجَنَّه وَنَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّار
اللهُمَّ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عباد الله:

إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ ﴿٩٠﴾
فَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله أكبَر.

Dengarkan dan Download Khutbah Jum’at Tentang Dia Tiada Melahirkan dan Tidak Pula Dilahirkan


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/45605-keutamaan-umat-islam-dibanding-umat-yang-lain/